Powered By Blogger

Friday, February 24, 2017

Selagi Ku Coba

alhamdulillah pembuka kata,
simbahan rasa dipertengahan usia,
mengenang ranjau gelora,
tanpa tahu kelam atau sinar dipenghujungnya...



engkau aku hingar diskusi,
kecam geram berbasa basi,
adakala bermujahideen,
lazimnya terasnya kontang-kanting...



mimpi gering acapkali berpusing,
natijahnya jiwa sering tak seiring,
hingga tulat hasil gores,
menjingkit selembar benang litupi guris...



aku cuba masih aku cuba,
cungkil jiwa serah segala,
koyak topeng masih tak berdarah,
nyah hipokrasi ukir solusi, masih sembunyi...



berulang tinta masih ditenun,
dari ainun hingga ke raksun,
diolah jadi apa tetap isinya gurun,
sadakallah moga gerhana pula murung...



zat yang selama ini menabur,
moga jasad tidak lagi dikabur,
aku mudah terliur,
adakala arah mudah terlentur...



runut bunyi mata penaku tak capai solusi,
letih perih aku tak peduli,
aku cuba, masih aku cuba lagi,
namun adakala aku masih khuatir





Thursday, October 1, 2015

tak jadi ape

 aku kalau menulis kena tengah-tengah malam,
bila menulis terkadang aku perlukan lagu utk beri jiwa,
maka sambil menitip aku pasang youtube layan lagu,
sudahnya aku layan semua lagu yang dia rekomen,
blog pulak tak jadi ape, sebab tu jadi berhantu

Fasa Normal

pernah tak bile suatu fasa dalam perhubungan tu mula-mula engkau punya perasaan kuat sangat, siang malam memang terbayang, ape dia buat semua engkau iyekan, semua engkau biasakan...

kemudian lama kelamaan engkau masih lagi punya perasaan yang sama tapi lebih dalam, masih terbayang siang dan malam, tapi engkau mula mudah emosi,lambat reply dah mula nak muncung, terbuat silap mulanya nak sentap...

tarik nafas dalam-dalam...leraikan kekusutan, bersyukur ada insan yang masih sayang...itu azimat paling dalam.

Tuesday, April 7, 2015

Bukan Lagenda Utama

aku hanya biasa-biasa sahaja...

rohaniku...jasadku dan nyawaku tiada berbeza...


benarkah kehidupanku dizaman ini benar belaka...

untuk apa aku disini.

aku sedar...aku bukan bang Tuah...

dimata Kasturi bukan aku...


dibibir Lekir dan Lekiu...aku hanya pembantu setia.


Disini aku mulakan langkah...mencipta sesuatu...

sepanjang pengambaraan...aku tak pinta Badang mengikutiku...


mungkin kerana putus cinta dek Dang Anum...

berdualah kami mengembara...

perjalanan ini hanyalah permulaan...


sebuah kisah yang tidak diketahui oleh pencinta hikayat sang pencipta

ku tinggalkan Melaka bukan kerana bermusuh dengan Tuah...

aku ingin mencari apa tujuan hidup ini...


bersambung...

Wednesday, March 18, 2015

Beza Antara

jiwa kosong...jiwa kacau

jiwa kosong lebih mirip, katalah apa sahaja...takkan terkesan

sedang mereka ingin mengetahui segala-galanya,

aku disini tiada peduli.

lebih bagus begini...tiada terkesan...biarlah mereka berkejar-kejar dalam segala perkara...

aku lebih suka begini...

harapkan esok atau lusa lebih baik...namun aku lebih sukakan diriku yang sekarang...

bukan tak ku peduli...tapi aku senang begini...

aku menentang arus...

ramai bencikan kenangan pahit, kejarkan kenangan manis...

mereka tak sedar, kenangan pahit itulah kenangan yang paling manis dan sering kita kenangi...

aku kosong...ya kosong dalam segalanya...

aku lebih suka begini...menyendiri...dengan duniaku sendiri...

lebih bahagia begini...

Monday, October 13, 2014

Pasca Tinta

Sejujur mana kata hatimu, bila kau ungkapkan rasa cinta...
Apakah sekadar mainan saja, cinta sementara...

Jujur hatiku mencintaimu, cinta hadir dari lubuk jiwa...

Bukan mainan kata indah pujangga, tapi lahir dari cinta kita berdua...

Sedalam lautan kan kuselami jua, segunung intan bukanlah harga...
Mahligai idaman istana bahagia, janji ikatan jiwa...




Thursday, August 14, 2014

Mengukir Sulaman Kata

Kata ini bukan pujangga...
Tiada berapi untuk membara...
Bukan pengalaman semasa mengembara...
Hanya luahan jiwa rasa...

Terkadang ingin dirindui...
Namun selalunya menyendiri...

Adakala datang lelah...
Hati ini seperti kalah...
Tapi aku tidak resah...
Menyintaimu tidak pernah salah...